Mereka mengantongi mimpi masing-masing. Katanya, mimpi harus direalisasikan dengan usaha sendiri. Benar saja, maka berangkatlah mereka. Dua ke Jerman dan satu ke Korea. Mimpi sebesar apa hingga kau harus mengejar sampai ke sana, wahai teman?
Berbanggalah ketika kau pulang. Mengantongi ilmu dan pengalaman yang lebih ketimbang orang awam. Apapun susahmu di sana, jangan kau keluhkan. Simpan sebagai bekal untuk masa depan.
Nia Janiar
Perempuan yang akhir-akhir ini lebih sering menulis karya non fiksi di Ruang Psikologi, bercita-cita menjadi seorang penulis ketimbang pengajar - sebagaimana profesinya yang digeluti saat ini. Dan karya ini ditujukan untuk ketiga temannya di writer's circle: Uli, Neni, dan Myra.
2 komentar:
Jadi sedih ...
Hehe, iya nih, De.
Posting Komentar